Selamat Datang di Situs Resmi "Belajar Al Qur'an & As Sunnah"

November 2012

Masuk Islamnya Abu Dzarr Al-Ghifari


Abu Dzarr itu namanya yang asli ialah Jundab bin Junadah, dan ia adalah seorang kepala kabilah banu Ghifar. Kabilah ini letaknya disatu tempat yang jauhnya dari Makkah perjalanan kurang lebih 30 hari. Pada waktu itu ia mendengar berita bahwa di kota Makkah ada seorang laki-laki dari keturunan Quraisy yang mengaku menjadi Nabi serta Rasul Allah, maka ia pun mengutus saudara laki-lakinya (adiknya) yang bernama Anis, untuk pergi ke Makkah menyatakan betul atau tidaknya berita itu.

Ia berkata kepada adiknya : "Pergilah kamu ke lembah (kota Makkah) dengan kendaraan onta ini, setelah sampai di sana hendaklah kamu datang kepada orang yang mengaku menjadi Nabi serta Rasul Allah serta menerima wahyu dari langit. Kemudian dengarkanlah semua apa yang dikatakannya dan catatlah baik-baik ! Setelah itu, hendaklah kamu lekas kembali pulang kemari, dan beritakanlah kepadaku apa perkataan-perkataan dan pelajaran-pelajarannya !".

Baca selengkapnya »

Masuk Islamnya Khalid bin Sa'id


Khalid bin Sa'id adalah seorang pemuda dari bangsa Quraisy. Setelah diketahui oleh ayahnya bahwa ia telah mengikut seruan Nabi SAW, ia pun dipanggil dan ditanyai oleh ayahnya : "Apakah kamu sudah mengikut kepada Muhammad ? Tidakkah kamu ketahui bahwa orang banyak tidak mau mengikut kepadanya karena ia selalu mencela berhala-berhala mereka dan membodoh-bodohkan orang-orang pandai mereka ?".
Khalid menjawab : "Demi Allah ! Saya telah mengikut kepada seruan Nabi Muhammad, dan saya sungguh-sungguh percaya kepadanya".
Setelah mendengar jawaban yang demikian itu, bapaknya sangat marah kepadanya, dan ia pun diusir dengan kekerasan. "Pergilah kamu dari rumahku, jangan kamu ikut aku lagi dan aku tidak akan memberi makan kepadamu untuk selama-lamanya !"

Baca selengkapnya »

Masuk Islamnya Sa'ad bin Abi Waqqash


Shahabat Sa'ad bin Abi Waqqash itu adalah anak laki-lakinya Abu Waqqash, dan ibunya bernama Hamnah binti Sufyan.
Pada waktu itu ia sedang remaja. Setelah ibunya mengetahui bahwa ia sudah menjadi pengikut Nabi SAW, maka ibunya mengancam demikian : "Hai Sa'ad ! Aku mendengar, sekarang kamu menjadi orang celaka. Demi Allah, demi Al-Lata dan Al-'Uzza ! Tidak diperkenankan bagi orang yang telah menjadi pengikut Muhammad berteduh di atas rumahku,meskipun diwaktu hujan maupun pada waktu panas. Dan sekarang kamu sudah mengikut Muhammad, maka haram kamu masuk rumahku ini, haram kamu memakan makananku, dan haram kamu meminum airku !".
Pendek kata pada waktu itu ia diasingkan dan tidak diakui lagi sebagai anggota keluarga oleh ibunya, famili dan para sanak saudaranya. Oleh sebab itu, ia lalu datang kepada Nabi SAW dan mengadukan hal yang sedang dialaminya itu.

Baca selengkapnya »

Masuk Islamnya Abdullah bin Mas'ud RA


Pada suatu hari para shahabat Nabi SAW mengadakan pertemuan untuk membicarakan, siapakah di antara mereka (pengikut Nabi SAW) yang sanggup membacakan ayat-ayat Al-Qur'an yang sudah diajarkan oleh Nabi SAW di masjid, untuk diperdengarkan kepada kaum Musyrikin Quraisy. Pada waktu itu Abdullah bin Mas'udlah yang dengan ikhlas hati sanggup mengerjakannya. Tetapi ada seorang shahabat yang tidak menyetujui kesanggupannya itu, karena ia adalah seorang yang tidak punya perlindungan dari seorang yang berpengaruh untuk menjamin dirinya, yaitu jika ia mengerjakan kesanggupannya itu lalu dianiaya oleh fihak musyrikin Quraisy, tidak ada orang yang akan melindunginya. Padahal fihak lawan itu, pasti akan merintangi siapasaja yang berani membaca ayat-ayat Al-Qur'an di masjid. Alasan ini dijawab oleh Abdullah bin Mas'ud : "Allah sendirilah yang melindungi diriku !".

Lalu diputuskanlah dengan suara bulat, bahwa Abdullah bin Mas'ud-lah yang akan membacakan beberapa ayat-ayat Al-Qur'an di masjid dengan suara nyaring, untuk diperdengarkan kepada kaum Musyrikin Quraisy.

Baca selengkapnya »

Masuk Islamnya Khabbab bin Al-Aratt


Shahabat Khabbab bin Al-Aratt, ialah seorang tukang besi, dan ketika itu menjadi budak belian seorang perempuan bernama Ummu Anmar. Setelah diketahui bahwa ia telah menjadi pengikut seruan Nabi Muhammad SAW maka oleh Ummu Anmar dia dianiaya dengan cara yang kejam dan ganas. Badannya diikat pada tiang, dan disekeliling tubuhnya dinyalakan api. Dalam keadaan seperti itu lalu ditanya : "Maukah kamu kembali memeluk agamamu yang lama, agama yang telah diikut oleh nenek moyangmu dahulu ?".

Ia menjawab : "Saya tetap menjadi pengikut agama Muhammad".
Oleh sebab itu lalu dia disiksa dengan siksaan yang lebih berat lagi. Punggungnya diseterika dengan besi yang dibakar sampai pijar, dan besi yang seperti itu digosokkan pula di atas kepalanya. Namun sekalipun ia disiksa sekejam itu, ia tetap teguh beriman kepada seruan Nabi SAW.

Baca selengkapnya »

Masuk Islamnya Zunairah


Zunairah, adalah seorang perempuan yang menjadi budak belian Abu Jahal. Setelah diketahui oleh tuannya bahwa ia telah mengikut seruan Nabi SAW dan masuk Islam, ia dianiaya dan disiksa oleh Abu Jahal dengan cara yang sangat kejam. Meskipun demikian dia sangat kuat pendiriannya dan kokoh tauhidnya kepada Allah. Dan Abu Jahal mendatangkan para pemuka Quraisy musyrikin, lalu Abu Jahal berkata kepada Zunairah : "Betulkah kamu sekarang telah mengikut seruan Muhammad yang celaka itu ?".
Ia menjawab dengan tegas : "Ya, saya betul-betul mengikut seruan Nabi Muhammad, saya percaya kepada seruannya dan saya benar-benar mengikut pimpinannya !".

Baca selengkapnya »

Masuk Islamnya 'Ammar bin Yasir dan Keluarganya

Shahabat 'Ammar bin Yasir, bapaknya (Yasir) dan ibunya (Sumayyah), serta saudaranya laki-laki (Anis), mereka itu adalah budak belian milik 'Amr bin Hisyam (Abu Jahal). Setelah diketahui oleh tuannya dan oleh para pemuka musyrikin Quraisy, bahwa mereka itu sudah mengikut seruan Nabi SAW, lalu mereka disiksa dengan kejam dan ganas oleh tuannya (Abu Jahal) dan kawan-kawannya.
Mereka itu dipanggang di atas api yang menyala. Dari sangat hebatnya dan ganasnya siksaan itu, maka Nabi SAW datang melihatnya untuk menyaksikan dengan mata kepala sendiri, bahwa mereka sedang disiksa dan dipanggang. Pada waktu itu, Nabi SAW bersabda :
صَبْرًا يَا آلَ يَاسِرٍ ! صَبْرًا يَا آلَ يَاسِرٍ ! فَاِنَّ مَوْعِدَكُمُ اْلجَـنَّــةُ!
"Shabarlah hai keluarga Yasir ! Shabarlah hai keluarga Yasir ! Karena sesungguhnya yang dijanjikan kepadamu sekalian adalah surga".

Baca selengkapnya »

Postingan Lebih Baru Postingan Lama

Den Ryono. Diberdayakan oleh Blogger.

Dan Janganlah Kamu Mengikuti Apa yang Kamu Tidak Mempunyai Pengetahuan Tentangnya (Ilmunya). Sesungguhnya Pendengaran, Penglihatan dan Hati, Semuanya itu akan diminta Pertanggungan Jawabnya. (QS. Al-Isra : 36)

Kutinggalkan Pada Kamu Sekalian 2 Perkara Yang Kamu Tidak Akan Sesat Apabila Kamu Berpegang Teguh Pada Keduanya, Yaitu : Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya [[HR. Malik Dalam Al-Muwaththa' Juz 2 Hal 899]]