Masuk Islamnya Khabbab bin Al-Aratt
Shahabat Khabbab bin
Al-Aratt, ialah seorang tukang besi, dan ketika itu menjadi budak belian
seorang perempuan bernama Ummu Anmar. Setelah diketahui bahwa ia telah menjadi
pengikut seruan Nabi Muhammad SAW maka oleh Ummu Anmar dia dianiaya dengan cara
yang kejam dan ganas. Badannya diikat pada tiang, dan disekeliling tubuhnya
dinyalakan api. Dalam keadaan seperti itu lalu ditanya : "Maukah kamu
kembali memeluk agamamu yang lama, agama yang telah diikut oleh nenek moyangmu
dahulu ?".
Ia menjawab : "Saya
tetap menjadi pengikut agama Muhammad".
Oleh sebab itu lalu dia
disiksa dengan siksaan yang lebih berat lagi. Punggungnya diseterika dengan
besi yang dibakar sampai pijar, dan besi yang seperti itu digosokkan pula di
atas kepalanya. Namun sekalipun ia disiksa sekejam itu, ia tetap teguh beriman
kepada seruan Nabi SAW.
Dan karena setiap hari
ia terus menerus menderita siksaan yang seberat dan seganas itu, maka pada
suatu hari ia datang kepada Nabi SAW untuk mengadukan halnya yang sangat
menderita itu. Pada waktu itu beliau sedang berbaring di samping Ka'bah. Ia
berkata : "Ya Rasulullah, mengapa tidak tuan do'akan kepada Allah
untukku, karena aku sedang diperlakukan sedemikian rupa ?".
Nabi SAW seketika itu lalu duduk dan wajahnya kelihatan merah, lalu beliau
bersabda :
لَقَدْ كَانَ مَنْ قَـبْلَكُمْ لَـيُمْشَطُ بِمَشَاطِ اْلحَدِيـْدِ مَا دُوْنَ
عِظَامِهِ مِنْ لَحْمٍ اَوْ عَصَبٍ مَا يَصْرِفُهُ ذلِكَ عَنْ دِيـْـنِهِ.
وَيــُوْضَعُ اْلمِنْشَارُ عَلَى مَفْرِقِ رَأْسِهِ فَيُشَقُّ بِاثْنَيـْنِ مَا
يَصْرِفُهُ ذلِكَ عَنْ دِيــْنِهِ.
"Sesungguhnya
orang yang sebelum kamu dahulu ada yang disisir dengan sisir besi diantara
tulang-tulangnya dari daging atau uratnya, yang demikian itu tidaklah
memalingkan dia dari agamanya; dan ada pula yang diletakkan gergaji pada ujung
kepalanya, lalu ia dibelah menjadi dua, yang demikian itu tidaklah dapat
memalingkan dia dari agamanya".
Kemudian pada waktu itu Nabi SAW menerima wahyu dari hadhirat Allah :
الـمّ. اَحَسِبَ النَّاسُ اَنْ يُتْرَكُوْآ اَنْ يـَّقُوْلُوْآ امَنَّا وَهُمْ
لاَ يُـفْتَـنُوْنَ. وَلَـقَدْ فَـتَنَّا الَّذِيـْنَ مِنْ قَـبْلـِهِمْ
فَلَـيَعْلَـمَـنَّ اللهُ الَّذِيـْنَ صَدَقُوْا وَلَـيَعْلَمَنَّ
الْكذِبـِيـْنَ.العنكبوت:1-3
Alif laam mieem ! Apakah
manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan : "Kami telah beriman",
sedang mereka tidak diuji lagi ?. Dan sesungguhnya Kami telah menguji
orang-orang yang sebelumnya, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang
yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang berdusta. [Al-Ankabut : 1-3]
Posting Lebih Baru Posting Lama