Selamat Datang di Situs Resmi "Belajar Al Qur'an & As Sunnah"

Masuk Islamnya Abdullah bin Mas'ud RA


Pada suatu hari para shahabat Nabi SAW mengadakan pertemuan untuk membicarakan, siapakah di antara mereka (pengikut Nabi SAW) yang sanggup membacakan ayat-ayat Al-Qur'an yang sudah diajarkan oleh Nabi SAW di masjid, untuk diperdengarkan kepada kaum Musyrikin Quraisy. Pada waktu itu Abdullah bin Mas'udlah yang dengan ikhlas hati sanggup mengerjakannya. Tetapi ada seorang shahabat yang tidak menyetujui kesanggupannya itu, karena ia adalah seorang yang tidak punya perlindungan dari seorang yang berpengaruh untuk menjamin dirinya, yaitu jika ia mengerjakan kesanggupannya itu lalu dianiaya oleh fihak musyrikin Quraisy, tidak ada orang yang akan melindunginya. Padahal fihak lawan itu, pasti akan merintangi siapasaja yang berani membaca ayat-ayat Al-Qur'an di masjid. Alasan ini dijawab oleh Abdullah bin Mas'ud : "Allah sendirilah yang melindungi diriku !".

Lalu diputuskanlah dengan suara bulat, bahwa Abdullah bin Mas'ud-lah yang akan membacakan beberapa ayat-ayat Al-Qur'an di masjid dengan suara nyaring, untuk diperdengarkan kepada kaum Musyrikin Quraisy.


Pada keesokan harinya Abdullah bin Mas'ud datang ke masjid dan duduk di Maqam Ibrahim (satu tempat di dekat Ka'bah), lalu dengan suara nyaring serta merdu ia membaca ayat-ayat Al-Qur'an. Pada waktu itu para pemuka dan pembesar Quraisy sedang berkumpul di balai pertemuan merundingkan bagaimana caranya merintangi gerakan Muhammad dan penerangan-penerangan yang selalu disiarkannya.
Ketika mereka mendengar suara Abdullah bin Mas'ud yang keras dan nyaring, seorang di antara mereka berkata kepada lainnya : "Itu adalah suara Ibnu Ummi 'Abdin !" Seorang lainnya berkata : "Apa yang ia suarakan itu ?".
Seketika itu juga pertemuan mereka menjadi gaduh, lalu dihentikan oleh pimpinan dan mereka lalu mendengarkan suara Abdullah bin Mas'ud itu.
Setelah jelas kepada mereka bahwa bacaan itu berisi apa-apa yang didatangkan oleh Nabi SAW, maka ketua pertemuan itu berkata : "Itu adalah suara Ibnu Ummi 'Abdin, sedang membaca sesuatu yang didatangkan oleh Muhammad. Sebaiknya pertemuan ini kita tutup saja dan marilah kita datang bersama-sama ke masjid, kalau nanti ternyata betul bahwa dia itu anak Ummi 'Abdin, lebih baik kita pukuli bersama-sama !".
Mereka serentak menyetujui usul dari ketua pertemuan itu. Lalu pertemuan itu dibubarkan, terus mereka bersama-sama ke masjid. Setelah diketahui bahwa yang bersuara itu ternyata Ibnu Ummi 'Abdin (Abdullah bin Mas'ud), dengan segera mereka mengeroyok dan memukulinya dengan sekeras-kerasnya !
Akhirnya Abdullah bin Mas'ud berlumuran darah dan nafasnya terengah-engah. Kemudian ia kembali ke rumahnya dengan kepala dan mukanya bengkak-bengkak dan berlumuran darah.
Setelah ia tiba di rumah, datanglah para shahabat Nabi SAW kepadanya, untuk mengetahui hasil kesanggupannya. Setelah mereka melihat keadaan dirinya begitu menyedihkan, maka di antara mereka ada yang berkata : "Inilah yang saya khawatirkan, dan itulah sebabnya maka saya kurang setuju dengan kesanggupanmu !".
Abdullah bin Mas'ud menjawab dengan tegas : "Seandainya kamu hari ini menetapkan lagi supaya saya besok pagi membacakan ayat-ayat Al-Qur'an di masjid, niscaya akan saya kerjakan lagi sebagaimana mestinya !". Para shahabat berkata, "Jangan wahai Ibnu Ummi 'Abdin ! Jangan ! Karena mereka sekarang telah mendengar ayat-ayat Al-Qur'an yang didatangkan oleh Nabi Muhammad SAW, yang menjadi seteru mereka !".
Demikianlah di antara riwayat Abdullah bin Mas'ud ketika dianiaya oleh orang musyrikin Quraisy.

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply

Den Ryono. Diberdayakan oleh Blogger.

Dan Janganlah Kamu Mengikuti Apa yang Kamu Tidak Mempunyai Pengetahuan Tentangnya (Ilmunya). Sesungguhnya Pendengaran, Penglihatan dan Hati, Semuanya itu akan diminta Pertanggungan Jawabnya. (QS. Al-Isra : 36)

Kutinggalkan Pada Kamu Sekalian 2 Perkara Yang Kamu Tidak Akan Sesat Apabila Kamu Berpegang Teguh Pada Keduanya, Yaitu : Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya [[HR. Malik Dalam Al-Muwaththa' Juz 2 Hal 899]]