Selamat Datang di Situs Resmi "Belajar Al Qur'an & As Sunnah"

Perbuatan Syirik Yang Menyengsarakan Manusia

Segala puji hanya bagi Allah, shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah kepada Rasulullah SAW, semoga Allah berkenan memberi kekuatan kepada kita untuk selalu beragama Islam dengan benar dan lurus.
 
Fenomena penyerahan berbagai macam jimat-jimat yang dilakukan oleh pendengar pengajian Jihad Pagi selama ini, betul-betul perlu kita syukuri, Alhamdulillah, bahwa banyak dari umat manusia di hari ini yang mau bertaubat kepada Allah dan kembali kepada Islam dengan pengamalan Islam yang bersih murni. Karena mempercayai dan menggunakan jimat termasuk perbuatan syirik. Dan syirik adalah dosa yang tidak terampuni.

Allah telah bersabda dalam beberapa firmanNya tentang bahaya besar dari perbuatan syirik dengan arti sebagai berikut :
……Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.” (QS. Luqman: 13)
“Sungguh Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (An-Nisaa’: 48)
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa mem-persekutukan (sesuatu) dengan Dia (syirik), dan Dia mengampuni dosa selain dari syirik bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” (An-Nisaa’: 116)
“…Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh Allah mengharamkan Surga baginya, dan tempatnya ialah Neraka dan tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun.” (Al-Maa-idah: 72)
“…Seandainya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (Al-An’aam: 88) 

Bentuk-bentuk kesyirikan yang biasa dilakukan ditengah-tengah umat manusia antara lain :

1. Berdo’a meminta suatu maslahat(kebaikan) atau dijauhkan dari mudharat (bahaya) kepada kuburan para nabi-nabi, kuburan para orang-orang shalih, atau kuburan orang-orang yang dianggap berwibawa dan sakti dan lainnya, atau kemudian bernadzar dan menyembelih hewan untuk mereka(orang yang sudah mati).
2. Mempercayai dan mendatangi dukun, paranormal, tukang sihir, orang pintar, tukang ramal dan yang sepertinya dan meminta perlindungan dan bantuan kepada jin-jin.
c)Mempercayai jimat, tongkat, tangkal, susuk kekuatan, pusaka, barang sakti, ramalan bintang, dan lainnya.
3. Mempercayai dan menggunakan jampi-jampi, pelet, guna-guna dan lain-lain.
Rasulullah mengajarkan kepada kita tentang haramnya jimat, ramalan, sihir dan perdukunan (kahin) dan berbagai macam kesesatan tersebut dan agar kita umat Islam menjauhinya, meninggalkannya dan menyadarkan orang-orang yang masih saja mempercayai dan melakukannya untuk segera bertaubat. Beberapa sabda Rasulullah yang artinya:

Bukan dari golongan kami orang-orang yang bertathayyur (meramal kesialan) atau minta dilakukan tathayyur terhadapnya, atau orang yang melakukan praktek perdukunan atau mendatangi dukun (menanyakan hal yang akan datang), atau melakukan sihir atau mantra disihirkan. Barang siapa mendatangi dukun lalu ia mempercayai apa yang dikatakannya, berarti dia telah kufur terhadap apa yang telah diturunkan kepada Muhammad SAW” (HR At-Thabrani)
Ibnu Mas’ud. ra mengatakan, Barang siapa mendatangi peramal atau tukang sihir atau dukun, lalu dia bertanya dan mempercayai apa yang dikatakannya, maka dia telah kufur terhadap apa yang telah diturunkan kepada Muhammad SAW”. (HR Al-Bazzar)
Siapa yang mendatangi peramal/dukun(kahin), lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, niscaya shalatnya tidak diterima selama empat puluh hari (HR Muslim)
Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata: saya mendengar Rasulullah SAW bersabda:” Sesungguhnya jampi-jampi, jimat-jimat dan tiwalah itu syirik.”(HR Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah).
Dari Uqbah bin Amir, ia berkata: saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa menggantungkan suatu jimat maka Allah tidak menyempurnakan banginya dan barangsiapa menggantungkan siput maka Allah tidak menjaganya”.(Hr Ahmad)
Jauhilah oleh kalian tujuh dosa besar yang membinasakan. Para Sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, apakah ketujuh dosa besar itu? Beliau menjawab: Syirik kepada Allah, sihir, dan membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang dibenarkan, memakan riba, memakan harta anak yatim, melarikan diri pada saat terjadi peperangan dan menuduh berzina wanita-wanita mukminah yang telah bersuami dan menjaga diri, yang tengah lengah.(Hr Bukhari dan Muslim)
Barang siapa mempelajari sebagian dari ilmu nujum, berarti dia telah mempelajari sebagian dari ilmu sihir; semakin bertambah (ilmu yang dia pelajari), semakin bertambah pula dosanya. ( HR Abu Dawud dan ibnu Majah ).

Bentuk-bentuk kesesatan yang dijelaskan oleh Rasulullah tersebut diatas, kadang-kadang ditengah-tengah masyarakat awam masih saja dianggab sebagai kebanggaan dan sebagai kekuatan linuwih atau kemampuan indra keenam dan indra ketujuh yang diagung-agungkan. Karena untuk mendapatkannya kadang-kadang dilakukan dengan menjalankan laku-laku tertentu semisal puasa terus menerus, kungkum di pertemuan sungai-sungai, mandi bunga setaman, berkhalwat di tempat yang diyakini sakral, angker dan wingit (berenergi tinggi) dst.

Bila Allah SWT lewat Rasulullah SAW melarang sesuatu perbuatan, maka pasti didalamnya terkandung bahaya-bahaya yang mencelakakan jiwa atau raga manusia termasuk keimanannya.

Mari di tahun ini kita mulai hari-hari baru dengan bertekun untuk mengilmui, mengimani dan mengamalkan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai agama terakhir yang diturunkan oleh Allah ke muka bumi, sebagai jalan lurus yang masing-masing manusia perlu bertekun didalamnya dan menjauhi bisikan-bisikan syaitan yang hendak membengkokkannya.

………Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Taghut dan beriman kepada Allah, maka sesunguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 256)

Cahaya petunjuk yang Allah berikan akan mengantar manusia kepada kebahagiaan yang kekal abadi di dunia dan akherat, sebaliknya kegelapan syaitan hanya akan mengantarkan manusia kepada kesengsaraan di dunia dan akherat. 

Wallahu’alam.

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply

Den Ryono. Diberdayakan oleh Blogger.

Dan Janganlah Kamu Mengikuti Apa yang Kamu Tidak Mempunyai Pengetahuan Tentangnya (Ilmunya). Sesungguhnya Pendengaran, Penglihatan dan Hati, Semuanya itu akan diminta Pertanggungan Jawabnya. (QS. Al-Isra : 36)

Kutinggalkan Pada Kamu Sekalian 2 Perkara Yang Kamu Tidak Akan Sesat Apabila Kamu Berpegang Teguh Pada Keduanya, Yaitu : Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya [[HR. Malik Dalam Al-Muwaththa' Juz 2 Hal 899]]