Al-Qur’an Berbicara tentang Facebook
Facebook adalah jejaring sosial paling top saat ini. Berdasar data
alexa dot com, situs ini menempati urutan 2 skala global dan urutan satu
di Indonesia. Itu artinya sangat banyak pengguna FB. Sesuai
data dari Facebook Press Room, total member aktif FB berjumlah lebih
dari 500 juta orang. Dan mereka menghabiskan 700 miliar menit untuk
FB-an.
Dengan begitu banyaknya member, tidak heran jika FB menjadi media
propaganda favorit selain tv, radio, dan media online lain. Banyak hal
bisa disampaikan lewat FB. Promosi dagangan, berbagi pengetahuan,
membuat ajakan massal seperti di Mesir dan beberapa negara afrika yang
belakangan sangat panas kondisi politiknya, hingga menjadi teman curhat.
Tujuan utama dibuatnya FB adalah untuk membuat jaringan global
sehingga masing2 bisa berbagi. Dan yang ternyata tidak ketinggalan,
banyak juga orang curhat (bisa dibilang ngeluh gak ya?) lewat FB.
Belum lama ini penulis menemui beberapa status friend FB sbb:
“Wah hujan ni…padahal udah dandan dan mau ke Undangan. Gagal maning son”
“Udah ngidam renang, gak jadi deh. Temans pada ngapain sih?”
“Di ikeda hawanya dingin banget sih, sampe kering kulit ni”
“Pembantu rese ni, kerja ga pernah bener”
Dan masih banyak lagi.
Trus, apa hubungannya dengan judul di atas? Disadari atau tidak,
keberadaan FB harus disikapi dengan bijak apalagi sebagai seorang
muslim. Lho kok? FB ibarat pisau yang bisa mendatangkan manfaat atau
madharat. Tentang ini, bisa dilihat Pengaruh HP dan FB bagi perkembangan remaja.
Menyoal banyaknya orang curhat/ngeluh lewat FB, Al-Qur’an bahkan
sudah membahasnya sejak 14 abad yang lalu. Jauh sejak sebelum Mark
Zueckenberg dilahirkan.
Silakan dibuka QS. Al-Ma’arij (70) :19-21.
Sungguh manusia diciptakan bersifat suka mengeluh.
Apabila dia ditimpa kesusahan, dia berkeluh kesah. Dan apabila mendapat
kebaikan/harta, dia menjadi kikir.
Dengan ayat itu, coba kita lihat kembali ke belakang. Mana yang lebih
banyak dari status FB kita, apakah bernada mengeluh atau bernada
berbagi nikmat. Tentang berbagi nikmat, ada lagi ayat yang memerintahkan
berbagi kenikmatan.
Dan terhadap nikmat rabb-mu, hendaklah engkau nyatakan dengan bersyukur, di dalam QS. Adh- Dhuha (93) :11
Setelah membaca dan merenungi kedua ayat tadi, apa seharusnya langkah
kita? Banyak hal positif bisa dibagikan lewat FB. Bahkan untuk
mendatangkan fulus sekalipun. Dan tentunya sebagai seorang muslim yang
cerdas, dia akan menggunakan teknologi untuk menebalkan iman dan
berjuang di jalan yang diridhoi Allah SWT.
Bukan untuk berbuat sia-sia atau bahkan kemaksiyatan. Allah Maha Melihat dan Mendengar.
Posting Lebih Baru Posting Lama