Masuk Islamnya Abu Bakar Ash-Shiddiq RA
Abu Bakar RA. adalah seorang lelaki merdeka dan hartawan besar yang pertama
kali beriman kepada Nabi Muhammad SAW dan seruannya. Dan Nabi SAW sendiri
pernah bersabda :
مَا دَعَوْتُ اَحَدًا اِلىَ اْلاِسْلاَمِ اِلاَّ كَانَتْ لَهُ كَبْوَةٌ غَيْرَ
اَبِى بَكْرٍ.
"Tidaklah saya
mengajak seseorang kepada Islam melainkan ada padanya maju-mundurnya, kecuali
Abu Bakar"
Maksudnya : Nabi SAW.
ketika mengajak seseorang untuk mengikut Islam, mesti orang itu ada keraguan,
kecuali Abu Bakar RA. Beliau ketika mengikut Islam adalah sudah dengan
keinsyafan dan keyakinan sendiri, tidak ada rasa bimbang atau ragu sedikitpun.
Diriwayatkan : Pada
suatu hari shahabat Abu Bakar RA dan Nabi SAW serta para pengikut beliau (kaum
Muslimin) pergi ke masjid. Setelah mereka duduk bersama di masjid. Abu Bakar
mohon idzin kepada Nabi SAW. untuk berdiri di tengah masjid dan berseru kepada
kaum Musyrikin Quraisy agar supaya mereka itu sadar dan mau menerima seruan
Allah dan Rasul-Nya. Di kala itu Nabi SAW. menjawab : "Kita masih
sedikit, hai shahabatku ! Kita masih sedikit hai Abu Bakar !"
Berkali-kali beliau mengatakan demikian kepada Abu Bakar RA.
Namun kelihatan oleh
beliau bahwa Abu Bakar sangat berkeinginan hendak berdakwah. Oleh sebab itu
kehendaknya yang baik itu akhirnya diizinkan oleh beliau SAW.
Kemudian Abu Bakar
berdiri ditengah-tengah masjid, lantas berpidato dengan suara keras menyeru
kepada kaum musyrikin Quraisy supaya mengikut seruan Allah dan Rasul-Nya,
sedangkan Nabi SAW dikala itu tetap duduk bersama-sama dengan kaum Muslimin.
Setelah orang-orang
musyrikin Quraisy mendengar seruan Abu Bakar tersebut, mereka lalu datang
mengeroyoknya, mereka terus menerus memukulinya. Dan akhirnya Abu Bakar tidak
kuat menolak dan menahan pukulan-pukulan mereka sehingga beliau jatuh.
Ketika beliau mencoba
hendak melarikan diri, dengan segera beliau ditangkap oleh 'Utbah bin Rabi'ah
seorang pemuka kaum musyrikin Quraisy, lalu beliau dibanting sehingga jatuh
lagi, lalu diinjak-injaknya dengan sandalnya. Tiba-tiba pada saat itu datanglah
sekelompok orang dari keturunan keluarga Taimy yang masih musyrik juga.
Kedatangan mereka itu sengaja hendak menolong beliau. Dengan segera mereka
mencegah kaum musyrikin Quraisy memukuli Abu Bakar. Lantaran itu terlepaslah
beliau dari penganiayaan kaum musyrikin Quraisy yang sangat kejam itu. Kemudian
beliau dibawa pulang oleh sekelompok orang dari keturunan Taimy tersebut ke
rumah Abu Quhafah, ayah beliau.
Setelah itu mereka lalu
kembali ke masjid untuk menemui kaum musyrikin Quraisy yang telah memukuli Abu
Bakar, dan di antara mereka ada yang berkata: "Demi Allah! Jika
sekiranya Abu Bakar mati terbunuh olehmu, kami harus membunuh 'Utbah sebagai
balasan kami kepadamu".
Kemudian mereka kembali
lagi ke rumah Abu Quhafah, untuk menengok keadaan Abu Bakar, adakah beliau
sampai tewas atau tidak. Disitu mereka bercakap-cakap dengan ayah dan ibu
beliau. Dan keduanya sangat berduka cita, karena melihat Abu Bakar banyak
mendapat luka.
Dengan taqdir Allah
tidak lama kemudian, Abu Bakar sembuh dari luka-luka itu dan beliau sehat
kembali. Selama dalam keadaan sakit itu, beliau selalu menanyakan keadaan diri
Nabi SAW. Maka setelah dia sehat kembali, segeralah ia bersama-sama dengan
ibunya pergi ke rumah Nabi SAW karena khawatir kalau-kalau diri Nabi SAW juga
dianiaya sebagaimana dia sendiri. Demikianlah cinta kasih Abu Bakar RA kepada
Nabi SAW. Dan ketika Abu Bakar sampai di rumah Nabi SAW maka dipeluklah ia oleh
Nabi SAW. Dan pada waktu itu juga ibunya Abu Bakar menyatakan beriman dan
mengikut seruan Nabi SAW. dengan ikhlas.
Subbhanallah
BalasHapusSemoga Bermanfaat Akhi/Ukhty
Hapus