Islam Harus Terdepan dalam Anti Korupsi
Beberapa upaya telah ditempuh untuk membrantas korupsi , saat ini
dilakukan oleh beberapa institusi: Tim Tastipikor (Tindak Pidana
Korupsi), KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Kepolisian, Kejaksaan,
BPKP, Lembaga non-pemerintah: Media massa Organisasi massa (mis: ICW).
Sesungguhnya bila dibandingkan dengan Era Orde Baru, pada Zaman
Reformasi ini pemberantasan korupsi di Indonesia sudah sangat
berkembang, namun hingga kini hasilnya belum menunjukkan titik terang,
mungkin karena sumber oknum korupsi justru berada di dalam institusi
penegak hukum (Kepolisian dan Kejaksaan). Hal itu yang membikin
pemberantasan korupsi susah diuraikan. Mungkin yang paling tepat
pemberantasan korupsi itu dimulai dari diri sendiri.
Tanggal 9 Desember telah ditetapkan sebagai hari anti korupsi se
dunia. Sebagai orang muslim harus menanggapi sebagai aksi gerakan moral
yang cukup baik untuk memulai mengetuk pada diri sendiri, dan terus
menjaga kebenciannya terhadap korupsi.
Di dalam diri harus ditanamkan betul-betul bahwa korupsi itu
pertanggung jawaban diakherat nanti itu sangat berat, dan dalam hati
sorang mukmin harus dipatrikan kebenciannya terhadap korupsi,
sebagaimana bencinya bila dicampakkan ke neraka .
Karena korupsi itu akan merusak tatanan akhlak bangsa , maka
seharusnya seorang muslim secara terus menerus menasehatkan kepada diri
sendiri, kelurga dan bangsa ini untuk berjihad melawan korupsi. Sudah
menjadi pemahaman orang banyak bahwa korupsi di Indonesia ini sudah
menjadi penyakit kronis. Dalam seluruh penelitian perbandingan korupsi
antar negara, Indonesia selalu menempati posisi paling rendah.
Karena korupsi di Indonesia berkembang secara sistemik, sehingga
masyarakat Indonesia (mungkin termasuk orang muslim) menganggap bahwa
korupsi bukan lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar
suatu kebiasaan. Dengan demikian mata hati bangsa ini seolah-olah buta
karena tidak bisa membedakan korupsi itu benar atau salah, padahal umat
Islam hampir 88% dari penduduk di Indonesia, yang seharusnya mengenal
betul bahwa korupsi suatu kesalahan besar.
Berdasarkan penilaian Lembaga Dunia, justru Negara yang tidak
terkorupsi itu malah Negara Denmark yang menurut catatannya Negara
Ateis. Oleh karena itu mengacu pada penilaian Lembaga Dunia itu, maka
tidak ada kaitan antara agama seseorang dengan korupsi. Bagaimana
dengan Orang Islam yang diciptakan terbaik ditengah-tengah masyarakat
dunia, kok masih ada yang melakukan korupsi?.
Islam itu bukan identitas lho, tapi Islam itu Din (tuntunan hidup di dunia) yang harus diikuti umatnya.
Dengan demikian walaupun ada orang mempunyai identitas islam kalau
korupsi berarti belum sempurna memenuhi tuntunan Din islam. Menurut
aturannya memeluk Din Islam ini harus kafah, sehingga sebagai umat islam
yang kuat dan baik mari memberantas korupsi dengan sungguh-sungguh
dimulai dari diri sendiri mudah-mudahan berpengaruh luas terhadap Bangsa
Indonesia yang mayoritas umat islam. Sudah saatnya umat islam menjadi
garda paling depan dalam anti korupsi.
Pada hari ANTI KORUPSI ini mari kita renungkan kembali ayat -ayat Al-Quran sebagai berikut:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ
لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ
وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا
لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman
kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi
mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik. (QS.3 : 110)
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ
إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ
الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang
munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS.3 : 104)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا
فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ
لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara
keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS : 2 : 208)
Semoga bermanfaat
Posting Lebih Baru Posting Lama