Selamat Datang di Situs Resmi "Belajar Al Qur'an & As Sunnah"

Menuju Keluarga Muslim

Ketika akan menikah,Janganlah mencari istri tapi carilah ibu bagi anak-anak kita, Janganlah mencari suami tapi carilah ayah bagi anak-anak kita.
Ketika melamar, Anda bukan sedang meminta kepada orangtua/wali si gadis tapi meminta kepada Allah melalui orangtua / wali si gadis.
Ketika akad nikah, Anda berdua bukan menikah di hadapan penghulu,tetapi menikah di hadapan Allah.
Ketika resepsi pernikahan, Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendoakan anda, karena anda harus berpikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila anda berpikir untuk bercerai karena menyia-nyiakan doa mereka.
Sejak malam pertama, Bersyukur dan bersabarlah, Anda adalah sepasang anak manusia dan bukan sepasang malaikat.
Selama menempuh hidup berkeluarga, Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melulu jalan bertabur bunga tapi jalan semak belukar yang penuh onak duri.
Ketika biduk rumah tangga oleng, Jangan saling berlepas tangan tapi sebaliknya justru semakin erat berpegangan tangan.
Ketika belum memiliki anak, Cintai istri/suami anda 100%.
Ketika telah memiliki anak, Jangan bagi cinta anda kepada istri/suami dan anak anda tapi cintailah istri/suami anda 100% dan cintai anak anda masing2 100%.
Ketika ekonomi keluarga belum membaik, Yakinlah bahwa pintu rizki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan ketaatan suami&istri
Ketika ekonomi membaik, Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita
Ketika anda adalah suami, Boleh bermanja2 kpd istri ttp jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila istri membutuhkan pertolongan anda
Ketika anda adalah istri, Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut, ttp selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.
Ketika mendidik anak, Jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orangtua yang baik adalah orangtua yang jujur kepada anak.
Ketika anak bermasalah, Yakinlah bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak mau bekerjasama dengan orangtua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orangtuanya.
Ketika ada PIL, Jangan diminum, cukupkanlah suami sebagai obat.
Ketika ada WIL, Jangan dituruti, cukuplah istri sebagai pelabuhan hati
Ketika memilih potret keluarga, Pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju keluarga masjid.
Ketika ingin langgeng harmonis, Gunakanlah formula 6K:
1. Ketaqwaan
2. Kasih sayang
3. Kesetiaan
4. Komunikasi dialogis
5. Keterbukaan
6. Kejujuran

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply

Den Ryono. Diberdayakan oleh Blogger.

Dan Janganlah Kamu Mengikuti Apa yang Kamu Tidak Mempunyai Pengetahuan Tentangnya (Ilmunya). Sesungguhnya Pendengaran, Penglihatan dan Hati, Semuanya itu akan diminta Pertanggungan Jawabnya. (QS. Al-Isra : 36)

Kutinggalkan Pada Kamu Sekalian 2 Perkara Yang Kamu Tidak Akan Sesat Apabila Kamu Berpegang Teguh Pada Keduanya, Yaitu : Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya [[HR. Malik Dalam Al-Muwaththa' Juz 2 Hal 899]]