Bekal Akhirat
Allah memberikan nikmat yang sangat
banyak kepada hambanya-Nya dan kita tidak dapat menghitung berapa banyak
jumlah kenikmatan yang Dia berikan kepada kita.
QS. Ibrahim:34
14:34. Dan Dia telah memberikan
kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan
jika kamu menghitung ni’mat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya.
Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (ni’mat
Allah)
Kita
masih diberikan umur panjang di dunia ini oleh Allah SWT, apapun
kesempatan yang Dia diberikan marilah kita gunakan sebaik-baiknya. Kita
dapat mengisi dengan kebaikan-kebaikan yang salah satunya dengan
mengkaji agama, karena dengan agama lah Allah akan memberikan petunjuk
agar selamat dunia dan akhirat. Tanda orang yang mendapatka petunjuk
dari Allah adalah mudah untuk melakukan kebaikan-kebaikan dalam
melaksanakan Islam dengan hati yang lapang, sebagaimana yang disebutkan
oleh Allah pada QS Al-An’am: 125
6:125. Barangsiapa yang Allah
menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan
dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki
Allah kesesatannya , niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit,
seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa
kepada orang-orang yang tidak beriman.
Sebaliknya, orang yang tidak mendapat
petunjuk dari Allah maka untuk mengerjakan kebaikan-kebaikan sangat
sulit, sehingga akibatnya akan menimpa pada dirinya sendiri. Padahal
orang yang mengerjakan kebaikan-kebaikan pada hakikatnya adalah untuk
kebaikan dirinya sendiri, artinya kebaikan itu akan kembali pada dirinya
sendiri kalau kita menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Allah memberikan anggota tubuh dan akal
kepada kita untuk berpikir dan menanggapi perintah Allah, wahyu Allah,
dan seruan Islam. Maka, apa yang kita peroleh dapat kita gunakan untuk
kebaikan atau kejahatan. Apa yang kita lakukan maka itulah yang akan
kembali pada diri kita.
QS. Fussilat:46
41:46. Barangsiapa yang mengerjakan
amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa
mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan
sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hambaNya.
Orang yang tidak mendapat petunjuk dari
Allah pasti orang tersebut akan sesat dan di akhirat akan dibangkitkan
oleh Allah dalam keadaan buta, tuli, dan bisu serta akan dimasukkan ke
neraka sebagaimana Allah firmankan pada QS. Al-Isra’:97
17:97. Dan barangsiapa yang ditunjuki
Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa yang Dia sesatkan
maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka
selain dari Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat
(diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat
kediaman mereka adalah neraka jahannam. Tiap-tiap kali nyala api
Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.
Maka, selama kita masih mendapat
kesempatan hidup, kesehatan, dan kenikmatan yang lain mari kita gunakan
sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah sebagai tabungan kita
bekal untuk di akhirat kelak.
Posting Lebih Baru Posting Lama