Selamat Datang di Situs Resmi "Belajar Al Qur'an & As Sunnah"

Menyembuhkan penyakit Islamophobia dari dalam diri

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya yang selalu tekun mengikuti jalan petunjuk-Nya. Amien
 
Banyak kelainan-kelainan ragawi sering diderita manusia, misalnya ada orang yang phobi untuk melihat dari atas ketinggian, ada lagi yang phobi terhadap serangga-serangga, ada lagi orang yang phobi dengan cuaca ekstrem yang disertai angin kencang dan petir, ada lagi orang yang phobi pada kejadian lakalantas. Bahkan ada orang yang phobi makan hewan hasil piaraan sendiri, dst-dst, yang semuanya tumbuh dari perasaan, yakni perasaan tidak sampai hati atau perasaan takut.


Islamophobia termasuk bagian penyakit jiwa yang sering menyerang umat manusia, dan dapat mengenai setiap manusia siapa saja. Penyakit ini bisa berderajad ringan, namun juga bisa berderajad parah, Allah menyatakan dalam firman-Nya

Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu. (QS. 3:60)
Berkatalah Rasul:”Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Qur’an ini sesuatu yang diabaikan”. (QS. 25:30)
Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Qur’an ini, (QS. 56:81)
Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina. (QS. 58:20)
Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan mereka kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. (QS. 6:108)

Penyakit Islamophobia bisa berujud dalam bentuk keraguan kepada petunjuk Allah, atau mengabaikan terhadap petunjuk-petunjuk Allah, atau meremehkan petunjuk-petunjuk Allah, atau dapat juga berbentuk penentangan kepada aturan-aturan Allah dan bahkan dapat pula berupa menghujat kepada Allah SWT Tuhan semesta Alam.

Allah SWT, Dia-lah yang telah menciptakan umat manusia, namun ketika Allah berkehendak menunjuki manusia ke jalan keselamatan, jalan kebenaran, jalan ampunan dan jalan rahmat-Nya muncul berbagai sikap-sikap negatip sebagaimana ayat-ayat tersebut, dan kita berlindung kepada Allah semoga kita dijauhkan dari sikap yang demikian.

Segala puji bagi Allah, sungguh Allah Tuhan semesta Alam, Tuhan yang Maha pengasih dan Maha Penyayang telah memperkenalkan diri kepada umat manusia lewat Rasulullah Muhammad SAW dengan surat Al-Faatihah yang artinya adalah

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS. 1:1)
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, (QS. 1:2)

Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS. 1:3)

Yang menguasai hari pembalasan. (QS. 1:4)

Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. (QS. 1:5)

Tunjukilah kami jalan yang lurus, (QS. 1:6)

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (QS. 1:7)

Allah Tuhan pencipta semesta Alam telah memberitahu kepada manusia tentang siapa Dia dan bagaimana seharusnya manusia mensyukuri petunjuk Allah yang diberikan kepada kita umat manusia.

Allah Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang menyadarkan umat manusia agar selalu mengenal-Nya, karena Dialah Allah Tuhan Pencipta Semesta Alam, Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah, Dialah Tuhan Yang Maha Terpuji, tidak memiliki kekurangan, Dan Allah menjelaskan kepada manusia agar manusia hanya menyembah dan berbakti kepada Allah. Dialah Allah yang telah memberi kepada kita kesempatan untuk hidup di muka bumi sebagai manusia, dan kepada-Nya pula kita akan kembali untuk dimintai pertanggung jawaban oleh-Nya.

Allah memerintah manusia agar hidup selalu berbakti hanya kepada-Nya dan selalu menetapi iman dan amal sholih, yang akan mendatangkan kasih sayang dan perlindungan Allah kepada manusia, dan sekaligus manusia diperintah untuk selalu berlindung kepada Allah dari segala penyimpangan-penyimpangan yang biasa terjadi di dalam mengarungi kehidupan. Manusia diperintah untuk selalu memohon perlindungan agar selalu dapat hidup di jalan yang lurus, jalan yang benar, jalan selamat dan jalan bahagia.

Bila manusia semakin mendalam membaca dan menghayati Al-Qur’an, maka didalamnya akan semakin diketahui siapa Allah Tuhan semesta Alam, diantarannya dalam firman-Nya yang artinya

Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 57:1)
Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 57:2)

Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 57:3)

Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas ‘arsy dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang ke luar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 57:4)

Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. (QS. 57:5)

Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. 57:6)

Bukti-bukti kebenaran akan keAgungan Allah akan mudah dilihat dengan panca indra manusia, namun yang lebih tepat melihat tanda-tanda keagungan Allah adalah dengan indra kebersihan mata hati (hati nurani), hati yang bersih dari segala perbuatan dosa.

Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. 41:12)
Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya. (QS. 51:47)
Dan di antara ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan)-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. (QS. 42:29)
Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang melata di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki: Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 24:45)
Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanam-tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasanya.Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir. (QS. 13:4)

Segala puji bagi Allah, demikian Allah SWT telah memperkenalkan tanda-tanda keagungan-Nya di dalam Al-Qur’an dan semua itu ada bukti nyata akan tanda-tanda keagungan-Nya yang nampak dalam alam kehidupan riil manusia.
Allah SWT, dialah Allah Tuham pencipta semesta Alam yang berkehendak memilih Rasulnya dari bangsa Arab, yaitu rasulullah Muhammad SAW.
.
Dan mereka berkata:”Mengapa al-Qur’an ini tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah satu dua negeri (Mekah dan Thaif) ini (QS. 43:31)
Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain beberapa derajat, agar sebahagian mereka dapat mempergunakan sebahagian yang lain.Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (QS. 43:32)

Allah Tuhan semesta Alam berkehendak memilih rasulnya seseorang dari bangsa Arab, dan dialah Rasulullah Muhammad SAW, yang muncul dari keturunan bangsawan, namun muncul dari keadaan yang penuh dengan keterbatasan materi. Dan Allah yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui akan segala rahasianya.
Segala puji bagi Allah, Dialah Tuhan yang Maha Esa dan Maha Kuasa, Tuhan Semesta Alam, Tuhan langit dan bumi, Tuhan Yang Maha Kekal. Allah pula yang menjelaskan kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi dengan terangkatnya Rasulullah Muhammad sebagai Rasul-Nya diantaranya dalam firman Allah yang artinya

Dan demikianlah, Kami telah menurunkan al-Qur’an itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah. (QS. 13:37)
Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar. (QS. 4:54)
Dan demikianlah Kami menurunkan al-Qur’an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali di dalamnya sebahagian ancaman, agar mereka bertaqwa atau (agar) al-Qur’an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka. (QS. 20:113)
Dan sebelum al-Qur’an itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat.Dan ini (al-Qur’an) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memeri kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. 46:12)

Berbahagialah bagi orang-orang yang dapat segera mensyukuri karunia Allah berupa kitab suci Al-Qur’anul Karim, setelah dibaca dalam huruf Arabnya, lalu dibaca penjelasan-penjelasannya, terjemahannya, dan penerangan-penerangan dari ayat-ayat tersebut, dan merasakan kesejukan dihatinya.
Al-Qur’an adalah firman-firman Allah yang menuntun manusia menuju kebahagiaan, menuju ketinggian, petunjuk jalan untuk mendekat kepada Allah Tuhan Yang Maha Suci dan Maha Tinggi, Tuhan Yang Maha Mulia, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Tuhan Yang Maha Kaya, sebagaimana Dia Allah meperkenalkan diri kepada manusia dengan 99 Asmaul Husna.

Alif, laam raa.(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (QS. 14:1)

Begitu kasih sayang Allah kepada Umat manusia, marilah kita sambut kasih sayang Allah itu dengan penuh kesyukuran dengan cara kita selalu membacanya, menghayatinya dan mengamalkan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, dan insyaAllah kita akan selalu ada dalam ampunan-Nya, perlindungan-Nya dan rahmat-Nya, di dunia dan di akherat.
Namun bila kita enggan bersyukur dengan nikmat Allah yang begitu Agung dan Mulia maka sepertinya kita ini adalah orang yang sedang terbelit dengan kesesatan, dan bahkan mungkin dalam diri kita sedang mengalami peradangan infeksi penyakit Islamophobia, Sebagaimana orang yang sedang sakit mata, maka mereka sangat membenci cahaya yang terang benderang. Demikian pula gejala-gejala penyakit Islamophobia dalam diri seseorang, Allah menyampaikan dalam firman-Nya yang artinya

Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan (bacaan)mu, padahal Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (Kami letakkan) sumbatan di telinganya. Dan jika pun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata:”al-Qur’an ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu”. (QS. 6:25)
Dan Kami turunkan dari al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS. 17:82)
Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih. (QS. 31:7)

Secara mudah dan gamblang Allah menjelaskan kepada kita agar penyakit Islamophobia itu lenyap dari diri kita maka, kita harus meninggalkan kebiasaan-kebiasan kezaliman, perbuatan zalim, baik yang kita sengaja atau sesuatu yang sudah mendarah daging menjadi perbuatan kita sehari-hari akan dapat memunculkan gejala Islamophobia.
Agama Islam mengajak manusia untuk mendapatkan selamat dan bahagia di dunia dan di akherat, kenapa kita meragukannya ????, atau bahkan kita membencinya ???, coba kita renungi lagi kezaliman-kezaliman apa yang telah kita lakukan kepada sesama manusia atau bahkan kepada Allah Tuhan semesta Alam,
Bila kita telah menjauhi kezaliman-kezaliman itu dan kita telah bertaubat kepada Allah, dan telah di terima Taubat kita oleh-Nya maka Al-Qur’an dan As-Sunnah, Al-Islam akan terasa sangat sejuk dan membahagiakan di sepanjang kehidupan kita di dunia dan di akherat.

Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka diwaktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya. (QS. 39:23)

Alangkah bahaginya bila kita manusia bisa meraskan tanda-tanda ke Agungan Allah di hati kita disepanjang hidup kita di Dunia ini, dan betapa bahagianya bila ibadah kita dan puji-pujian dan pengagungan kita kepada-Nya di terima dan dibalas oleh Allah dengan balasan dengan kehidupan yang lapang dan luas menerima hidayah Allah, sungguh hidup kita benar-benar hidup yang mulia dan bahagia.

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. 10:62)
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa. (QS. 10:63)

Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. (QS. 10:64)


Walhasil penyakit Islamophobia bisa kita bersihkan dari hati kita bila kita dengan tekun dan berusaha sekuat tenaga meninggalkan segala kezaliman-kezaliman yang telah membelenggu dan mendarah daging dalam diri kita. Dengan cara itu insya Allah kita akan dapat merasakan sejuknya Islam dan sejuknya bimbingan Allah dan Rasulnya, bimbingan Al-Qur’an dan as-Sunnah.

Posting Lebih Baru Posting Lama

Den Ryono. Diberdayakan oleh Blogger.

Dan Janganlah Kamu Mengikuti Apa yang Kamu Tidak Mempunyai Pengetahuan Tentangnya (Ilmunya). Sesungguhnya Pendengaran, Penglihatan dan Hati, Semuanya itu akan diminta Pertanggungan Jawabnya. (QS. Al-Isra : 36)

Kutinggalkan Pada Kamu Sekalian 2 Perkara Yang Kamu Tidak Akan Sesat Apabila Kamu Berpegang Teguh Pada Keduanya, Yaitu : Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya [[HR. Malik Dalam Al-Muwaththa' Juz 2 Hal 899]]