Tontonan Penghancur Moral Bangsa
Andaikan ini menandai sebuah gunung meletus, maka SUPER SIAGA adalah
statusnya. Moral yang menjadi komponen utama akhlak bangsa ini sedang
mengalami tantangan yang dahsyat. Selain korupsi dan syirik adalah
perzinahan.
Merebaknya video mesum (porno) yang kini banyak dikonsumsi oleh
masyarakat dan generasi muda, sungguh sangat memprihatinkan. Jika hal
ini terus berlangsung tanpa kendali, maka moral bangsa akan semakin
hancur dan terpuruk. Dan ini akan berakibat pada kehidupan lain secara
lebih luas. Ekonomi akan terganggu, pendidikan terguncang, politik jadi
tidak bermoral, budaya dan tradisi bangsa tercampakkan, serta
nilai-nilai agama akan terpinggirkan.
Allah SWT mengingatkan bahwa perbuatan zina itu adalah fahisyah
(kejahatan yang menjijikkan) dan saa’a sabila (seburuk-buruknya jalan).
وَلا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلا
“Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya, zina itu adalah
perbuatan yang keji, dan jalan yang buruk.” (QS Al-Isra [17]: 32).
Padahal, jelas-jelas Islam telah melarang melakukan perbuatan zina. Jangankan melakukannya, mendekati saja sudah tidak boleh.
Rasulullah SAW juga bersabda, “Hendaknya kalian menjauhi
perbuatan zina, karena akan mengakibatkan empat hal yang merusak, yaitu
menghilangkan kewibawaan dan keceriaan wajah, memutuskan rezeki
(mengakibatkan kefakiran), mengundang kutukan Allah, dan menyebabkan
kekal dalam neraka.” (HR Thabrani dari Ibn Abbas).
Hadist ini sekaligus membantah pernyataan banyak orang yang sering
menyatakan bahwa salah satu penyebab perbuatan zina adalah karena faktor
ekonomi atau kemiskinan. Justru perbuatan zina itulah yang akan
menjerumuskan pelakunya pada jurang kemiskinan. Dan jika pun terlihat
memiliki harta, itu hanya bersifat semu dan sementara. Yang pasti
ujungnya akan habis tak berbekas.
Karena buruknya perbuatan zina ini, maka salah satu tanda perilaku
orang-orang yang termasuk ‘ibadurrahman adalah meninggalkan perbuatan
tersebut. Sebab, mereka yang melakukannya, akan mendapatkan azab Allah,
dan mereka akan kekal di dalam neraka dalam keadaan terhina.
وَالَّذِينَ لا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلا بِالْحَقِّ وَلا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا (٦٨)يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا (٦٩)إِلا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلا صَالِحًا فَأُولَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا (٧٠)وَمَنْ تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَإِنَّهُ يَتُوبُ إِلَى اللَّهِ مَتَابًا
Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta
Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya)
kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang
melakukan yang demikian itu, niscaya Dia mendapat (pembalasan)
dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat
dan Dia akan kekal dalam azab itu, dalam Keadaan terhina,kecuali
orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu
kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan orang-orang yang bertaubat dan
mengerjakan amal saleh, Maka Sesungguhnya Dia bertaubat kepada Allah
dengan taubat yang sebenar-benarnya. (QS Al-Furqan [25]: 68-71).
Karena itu, agar perbuatan zina ini tidak berlangsung, baik secara
terang-terangan maupun terselubung, semua komponen bangsa harus memiliki
komitmen dan kepedulian kuat untuk menghindari dan menjauhkannya.
Nilai-nilai agama harus terinternalisasi secara konsisten pada
pikiran, jiwa, maupun perilaku masyarakat dan bangsa. Kepada para pelaku
perzinaan harus dihukum dengan hukuman yang seberat-beratnya agar dapat
menyebabkan efek jera pada yang lain.
الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِئَةَ جَلْدَةٍ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ الزَّانِي لَا يَنْكِحُ إِلَّا زَانِيَةً أَوْ مُشْرِكَةً وَالزَّانِيَةُ لَا يَنْكِحُهَا إِلَّا زَانٍ أَوْ مُشْرِكٌ وَحُرِّمَ ذَلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah
tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas
kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah,
jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang
beriman. Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan
yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina
tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki
musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin.” (QS. An-Nuur: 2-3)
Bahaya Massal karena Zina
عَنْ اَبِى بَكْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَا مِنْ ذَنْبٍ اَجْدَرُ اَنْ يُعَجّلَ اللهُ لِصَاحِبِهِ اْلعُقُوْبَةَ فِى الدُّنْيَا مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِى اْلآخِرَةِ مِنَ اْلبَغْيِ وَ قَطِيْعَةِ الرَّحِمِ. ابن ماجه
Dari Abu Bakrah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada
dosa yang lebih pantas untuk disegerakan siksanya oleh Allah bagi
pelakunya di dunia ini disamping siksanya di akhirat nanti selain dari
perbuatan zina dan memutuskan shilaturrahim”. [HR. Ibnu Majah juz 2,
hal. 1408, no. 4211]
اِذَا ظَهَرَ الزّنَا وَ الرّبَا فِى قَرْيَةٍ فَقَدْ اَحَلُّوْا بِنَفْسِهِمْ عَذَابَ اللهِ. الحاكم
Apabila perbuatan zina dan riba telah terang-terangan di suatu
negeri, maka penduduk negeri itu sudah rela terhadap datangnya adzab
Allah pada diri mereka. [HR. Hakim]
مَا مِنْ قَوْمٍ يُعْمَلُ فِيْهِمْ بِاْلمَعَاصِى ثُمَّ يَقْدِرُوْنَ عَلَى اَنْ يُغَيّرُوْا ثُمَّ لاَ يُغَيّرُوْا اِلاَّ يُوْشِكُ اَنْ يَعُمَّهُمُ اللهُ مِنْهُ بِعِقَابٍ. ابو داود
Tidaklah suatu qaum yang di tengah-tengah mereka dilakukan
kemakshiyatan, sedang mereka mampu mencegahnya, tetapi tidak mau
mencegahnya, melainkan Allah akan menimpakan adzab secara merata kepada
mereka. [HR. Abu Dawud juz 4, hal. 122]
Ya Alloh kuatkan hati dan bantulah kami melawan perusak-perusak
akhlak Islam. Sehingga tontonan maksiyat tidak menjadi tuntunan. Jaga
DIRI dan Keluargamu dengan kesungguhan yang sangat ..jika anda tidak
ingin kecewa..
Wallahu a’lam.
Posting Lebih Baru Posting Lama