Sekali Baca Yaasiin sama dengan Dua Puluh Kali Berhajji
Hadits ke-18
عَنِ الصَّلْتِ اَنَّ اَبَا بَكْرٍ الصّدّيْقَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: سُوْرَةُ يس (تُدْعَى مِنَ التَّوْرَاةِ) فِى التَّوْرَاةِ تُدْعَى اْلمُعِمَّةَ. قِيْلَ وَ مَا اْلمُعِمَّةُ؟ قَالَ: نُعِمَ صَاحِبُهَا بِخَيْرِ الدُّنْيَا وَ اْلآخِرَةِ وَ تُكَابِدُ عَنْهُ بَلْوَى الدُّنْيَا وَ تَدْفَعُ عَنْهُ اَهْوَالَ اْلآخِرَةِ، وَ تُدْعَى الدَّافِعَةَ اْلقَاضِيَةَ تَدْفَعُ عَنْ صَاحِبِهَا كُلَّ سُوْءٍ وَ تَقْضِى لَهُ كُلَّ حَاجَةٍ، مَنْ قَرَأَهَا عَدَلَتْ لَهُ عِشْرِيْنَ حِجَّةً وَ مَنْ سَمِعَهَا عَدَلَتْ لَهُ اَلْفَ دِيْنَارٍ فِى سَبِيْلِ اللهِ مَنْ كَتَبَهَا ثُمَّ شَرِبَهَا اَدْخَلَتْ جَوْفَهُ اَلْفَ دَوَاءٍ وَ اَلْفَ نُوْرٍ وَ اَلْفَ يَقِيْنٍ وَ اَلْفَ بَرَكَةٍ وَ اَلْفَ رَحْمَةٍ وَ نَزَعَتْ عَنْهُ كُلَّ غِلّ وَ دَاءٍ. البيهقى، فى شعب الايمان 2: 480، رقم: 2465
Dari Ash-Shalt bahwasanya Abu Bakar Ash-Shiddiiq RA berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Surat Yaasiin (disebut dari Taurat) di dalam Taurat disebut Mu’immah. Ada yang bertanya, “Apa mu’immah itu ?”. Beliau SAW bersabda, “Orang yang membacanya diberi ni’mat dengan kebaikan di dunia dan di akhirat, menjauhkan dari bencana dunia dan menjauhkan dari bencana akhirat. Dan disebut Ad-Daafi’ah Al-Qaadliyah, yaitu menolak semua keburukan bagi pembacanya dan memenuhi segala kebutuhannya. Barangsiapa membacanya akan mendapatkan pahala sama dengan dua puluh kali hajji, dan, barangsiapa mendengarnya maka sama dengan berinfaq seribu dinar di jalan Allah, barangsiapa menulisnya kemudian meminum airnya, maka ia memasukkan ke dalam tubuhnya dengan seribu obat, seribu cahaya, seribu yaqin, seribu berkah, seribu rahmat, dan menghilangkan darinya setiap kedengkian dan penyakit hati”. [HR. Baihaqi, dalam Syu’abul Iman juz 2, hal. 380, no. 2465]
Baihaqi menerima hadits ini dari dua jalan, sebagai berikut :
A. Nabi SAW --- Abu Bakar Ash-Shiddiq --- Ash-Shalt --- Hilal ---Sulaiman bin Mirqaa’ Al-Jundiy --- Muhammad bin ‘Abdur Rahman bin Abu Bakar Al-Jud’aniy --- Isma’il bin Abi Uwais --- Muhammad bin Abdur Rahman Asy-Syamiy --- Abu Abdillah Bisyr bin Muhammad bin ‘Abdullah Al-Muzaniy --- Abu Dzarr ‘Abdullah bin Ahmad bin Muhammad Al-Maliki --- Baihaqi.
B. Nabi SAW --- Abu Bakar Ash-Shiddiq --- Ash-Shalt --- Hilal ---Sulaiman bin Mirqaa’ Al-Jundiy --- Muhammad bin ‘Abdur Rahman bin Abu Bakar Al-Jud’aniy --- Isma’il bin Abi Uwais --- Al-Hasan bin 'Ali bin Ziyad --- Abul ‘Abbas Adl_Dlubaiy --- Abu Nashr bin Qatadah --- Baihaqi.
Hadits ini dla’if karena pada sanadnya ada rawi yang bernama Sulaiman bin Mirqaa’, ia dijarh munkarul hadits oleh Al-‘Uqailiy. [Mizaanul I’tidal juz 2, hal. 222, no. 3509]
Hadits ke-19
عَنْ عَلِيّ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ سَمِعَ سُوْرَةَ يس عَدَلَتْ لَهُ عِشْرِيْنَ دِيْنَارًا فِى سَبِيْلِ اللهِ وَ مَنْ قَرَأَهَا عَدَلَتْ عِشْرِيْنَ حِجَّةً وَ مَنْ كَتَبَهَا وَ شَرِبَهَا اَدْخَلَتْ جَوْفَهُ اَلْفَ يَقِيْنٍ وَ اَلْفَ نُوْرٍ وَ اَلْفَ بَرَكَةٍ وَ اَلْفَ رَحْمَةٍ وَ اَلْفَ رِزْقٍ وَ نَزَعَتْ مِنْهُ كُلَّ غِلّ وَ دَاءٍ. الخطيب البغدادى 6: 248
Dari ‘Ali RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mendengar surat Yaasiin maka untuknya pahala sama dengan (berinfaq) dua puluh dinar fii sabiilillaah, barangsiapa yang membacanya maka hal itu mengimbangi dua puluh kali hajji, dan barangsiapa yang menulis serta meminum airnya, maka ia memasukkan ke dalam tubuhnya seribu yaqin, seribu cahaya, seribu berkah, seribu rahmat, seribu rezqi, dan akan menghilangkan semua dengki dan penyakit hati”. [HR Al-Khathiib Al-Baghdaadiy juz 6, hal. 248]
Hadits ini dla’if, karena dalam sanadnya ada perawi bernama Isma’il bin Yahya bin ‘Ubaidillah At-Taimiy. Daruquthni mengatakan, “Ia dla’if, matruukul hadiits”. [Tarikh Baghdad Al-Khathiib Al-Baghdaadiy juz 6, hal. 249]
Kesimpulan:
Membaca surat Yaasiin adalah tidak sama dengan melaksanakan ibadah hajji sebagai rukun Islam yang ke-5, apalagi dipersamakan dengan dua puluh kali melaksanakan ibadah hajji. Keyaqinan seperti ini adalah keyaqinan yang sesat, karena akan merusak syari’at Allah SWT.
Posting Lebih Baru Posting Lama