Selamat Datang di Situs Resmi "Belajar Al Qur'an & As Sunnah"

Desember 2012

Tuntunan Aqiqah


Pengertian Aqiqah
Menurut bahasa Aqiqah berasal dari (عَقَّ-يَعُقُّ-عَقًّا) artinya : memotong. Dinamakan Aqiqah (yang dipotong), karena dipotongnya leher binatang dengan penyembelihan itu.
Ada pula yang mengatakan bahwa aqiqah itu asalnya ialah : Rambut yang terdapat pada kepala si bayi ketika ia keluar dari rahim ibu, rambut ini disebut aqiqah, karena ia mesti dicukur.
Adapun menurut istilah agama, yang dimaksud aqiqah ialah : Sembelihan yang disembelih sehubungan dengan kelahiran seorang anak, baik laki-laki ataupun perempuan pada hari yang ke tujuh sejak kelahirannya dengan tujuan semata-mata mencari ridla Allah.

Sejarah Aqiqah
Syariat aqiqah, yaitu menyembelih 2 ekor kambing jika anaknya laki-laki, dan seekor kambing jika anaknya perempuan, telah dikenal dan biasa dilakukan orang sejak zaman jahiliyah, namun dengan cara yang berbeda dengan yang dituntunkan oleh Nabi SAW bagi ummat Islam.

Baca selengkapnya »

Masuk Islamnya Hamzah bin Abdul Muththalib


Hamzah itu adalah seorang putera Abdul Muththalib. Jadi ia adalah saudara laki-laki (adik) dari Abdullah (ayah Nabi SAW). Tetapi dari lain ibu. Karena Abdullah dari ibu yang bernama Fathimah, sedang Hamzah dari ibu yang bernama Halah. Kedua ibu itu dari keturunan Quraisy juga. Sebab itu ia termasuk salah seorang dari paman Nabi SAW yang paling muda.
Pada suatu hari Hamzah pergi berburu, karena memang ia adalah seorang Quraisy yang gemar berburu. Pada waktu ia kembali dari berburu, tiba-tiba ditengah jalan ia bertemu dengan seorang budak perempuan, bernama Salma. Ia adalah budaknya Shafiyah binti Abdul Muththalib (saudara perempuan Hamzah) yang pada waktu itu Shafiyah sudah masuk Islam.
Budak perempuan itu memanggil Hamzah dan berkata : "Ya, Abu 'Amarah (sebutan bagi shahabat Hamzah) ! Jika tadi engkau mengetahui Abul-Hakam (Abu Jahal) menganiaya anak saudara tuan, pasti tuan sangat marah kepadanya".

Baca selengkapnya »

Postingan Lebih Baru Postingan Lama

Den Ryono. Diberdayakan oleh Blogger.

Dan Janganlah Kamu Mengikuti Apa yang Kamu Tidak Mempunyai Pengetahuan Tentangnya (Ilmunya). Sesungguhnya Pendengaran, Penglihatan dan Hati, Semuanya itu akan diminta Pertanggungan Jawabnya. (QS. Al-Isra : 36)

Kutinggalkan Pada Kamu Sekalian 2 Perkara Yang Kamu Tidak Akan Sesat Apabila Kamu Berpegang Teguh Pada Keduanya, Yaitu : Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya [[HR. Malik Dalam Al-Muwaththa' Juz 2 Hal 899]]